/* footer_wrapper ---------------------------- */ #footer_wrapper{ width: 100%; position: relative; float: left; background:#ff69b4; border: px solid #ff0000; padding:%; } #footer_wrapper1{ float:left; width:30%; margin:1px; background:#7cfc00; padding:1%; } #footer_wrapper2{ float:left; width:30%; margin-top:1%; margin-bottom:1%; background:#7cfc00; padding:1%; } #footer_wrapper3{ float:left; width:30%; margin:1%; background:#7cfc00; padding:1%; }

Saturday 13 June 2015

puisi: Aku merindukanmu, O, Muhammadku

Aku merindukanmu, O, Muhammadku

Sepanjang jalan kulihat wajah-wajah
yang kalah
menatap mataku yang tak berdaya
sementara tangan-tangan perkasa
terus mempermainkan kelemahan
air mataku pun mengalir mengikuti panjang
jalan
mencari-cari tangan
lembut-wibawamu

Dari dada-dada tipis papan
terus kudengar suara serutan
derita mengiris berkepanjangan
dan kepongahan tingkah-meningkah
telingaku pun kutelengkan
berharap sesekali mendengar
merdu-menghibur suaramu
Aku merindukanmu, O, Muhammadku

Ribuan tangan gurita keserakahan
menjulur-julur ke sana kemari
mencari mangsa memakan kurban
melilit bumi meretas harapan
aku pun dengan sisa-sisa suaraku
mencoba memanggil-manggilmu
O, Muhammadku, O Muhammadku
Di mana-mana sesama saudara
saling cakar berebut benar
sambil terus berbuat kesalahan

Qur’an dan sabdamu hanyalah kendaraan
masing-masing mereka yang berkepentingan
aku pun meninggalkan mereka
mencoba mencarimu dalam sepi rinduku

Aku merindukanmu,O, Muhammadku

Sekian banyak Abu Jahal Abu Lahab
menitis ke sekian banyak umatmu
O, Muhammadku-salawat dan salam bagimu-
bagaimana melawan gelombang kebodohan
dan kecongkakan yang telah tergayakan
bagaimana memerangi umat sendiri?
O, Muhammadku

Aku merindukanmu, O, Muhammadku
Aku sungguh merindukanmu.



karya: A. Mustofa Bisri

No comments:

Post a Comment