/* footer_wrapper ---------------------------- */ #footer_wrapper{ width: 100%; position: relative; float: left; background:#ff69b4; border: px solid #ff0000; padding:%; } #footer_wrapper1{ float:left; width:30%; margin:1px; background:#7cfc00; padding:1%; } #footer_wrapper2{ float:left; width:30%; margin-top:1%; margin-bottom:1%; background:#7cfc00; padding:1%; } #footer_wrapper3{ float:left; width:30%; margin:1%; background:#7cfc00; padding:1%; }

Saturday 13 June 2015

Ya, Rasullullah

Ya, Rasullullah..


Ya, Rasulullah.. aku ingin menjadi santri berbaju putih yang tiba-tiba datang menghadapmu, duduk menyentuhkan lututnya pada lututmu yang agung dan meletakkan telapak tangannya di atas paha muliamu,
lalu aku akan bertanya..

Ya, Rasulullah.. tentang Islamku,
Ya, Rasulullah.. tentang Imanku,
Ya, Rasulullah.. tentang Ihsanku.

Ya, Rasulullah..

Mulut dan hatiku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa engkaulah utusan Allah tapi kusembah jua diriku, Astaghfirullah..! Dan risalahmu hanya kubaca bagai sejarah.

Ya, Rasulullah..

Setiap saat jasadku solat setiap kali diriku bersimpuh diriku juga yang kuingat, setiap saat kubaca shalawat setiap saat tak lupa kusampaikan salam
”Assalamu'aalaika ayyuhan Nabiyu warahmatullahu wabarokatuh”
salam padamu wahai nabi juga rahmat dan berkat Allah tapi tak pernah kusadari apakah di hadapanku kau menjawab salamku bahkan apakah aku menyalamimu.

Ya, Rasulullah.. ragaku berpuasa dan jiwaku kulepas bagai kuda
Ya, Rasulullah.. sekali-kali kubayar zakat dengan niat mendapat balasan kontan dan berlipat
Ya, Rasulullah.. aku pernah naik haji sambil menaikkan gengsi.
Ya, Rasulullah.. Sudah Islamkah aku?

Ya, Rasulullah..

Aku percaya Allah dan sifat-sifat-Nya, aku percaya malaikat, percaya kitab suci-Nya , percaya Nabi-nabi utusan-Nya, aku percaya akhirat, percaya Qada Qadar-Nya seperti yang kucatat dan k hafal dari Ustadz, tapi aku tak tahu seberapa besar itu mempengaruhi kelakuanku.

Ya, Rasulullah.. sudah Imankah aku..?

Ya, Rasulullah.. kudengar panggilan aku menghadap Allah tapi apakah Dia menjumpaiku sementara wajah dan hatiku tak menentu.

Ya, Rasulullah.. dapatkah aku berihsan..?

Ya, Rasulullah.. kuingin menatap meski sekejap wajahmu yang elok mengelok setelah sekian lama mataku hanya menangkap gelap.

Ya, Rasulullah.. kuingin mereguk senyummu yang segar setelah dahaga di padang kehidupan hambar hampir membuatku terkapar.

Ya, Rasulullah.. meski secercah titiskan padaku cahayamu buat bekalku sekali lagi menghampiri-Nya.



karya: A. Mustofa Bisri

No comments:

Post a Comment