/* footer_wrapper ---------------------------- */ #footer_wrapper{ width: 100%; position: relative; float: left; background:#ff69b4; border: px solid #ff0000; padding:%; } #footer_wrapper1{ float:left; width:30%; margin:1px; background:#7cfc00; padding:1%; } #footer_wrapper2{ float:left; width:30%; margin-top:1%; margin-bottom:1%; background:#7cfc00; padding:1%; } #footer_wrapper3{ float:left; width:30%; margin:1%; background:#7cfc00; padding:1%; }

Thursday 26 December 2013

Cinta, Hidup dan Mati Karena Allah swt



1). Memilih “Cinta yang besar adalah cinta yang mempertaruhkan nyawanya
sendiri”.
Inilah kecinta Para nabi-nabi dan Rasulullah saw kepada
Allah swt.
Kecintaan kepada Dzat yang telah menghidupkan mereka di
dunia ini.
Saking cinta kepada-Nya, para nabi dan Rasul mempertaruhkan hidup dan matinya demi menjunjung tinggi agama
Allah swt.

“Orang-orang mukmin itu ibarat satu jasad, apabila satu anggota
badan sakit, maka seluruh jasad turut merasakan sakit dengan demam
dan tidak dapat tidur.” (HR. Muslim)

Perlu kita ketahui bahwa, jika kita mencintai Allah Swt dengan keikhlasan hati, dijamin kita akan hidup bahagia baik di dunia maupun akhirat.
Sudah dipersiapkan dengan sempurna oleh Allah swt, bagi hamba yang sangat mencintai-Nya sebagai bukti Maha Adil-Nya kepada umat Islam di dunia.

Cinta kepada Allah swt berarti menjauhi segala larangannya, dan
mematuhi segala perintah-perintahnya.

Cinta kepada Allah swt
haruslah dengan sungguh-sungguh.

Cinta kepada Allah swt adalah
takut kepada Allah swt.
Ketakutan ini bukannya lari terbirit-birit dan pergi menjauh di suatu daerah.

Namun takut Allah swt marah kepada
kita, murka kepada kita, dan takut kita akan diberi Azab yang pedih oleh-Nya.
Dari rasa takut inilah akan menimbulkan cinta yang tulus.

“Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan.
Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.” (QS. Al-Baqoroh: 148)

Cinta kepada Allah swt adalah jaminan masuk surga.
Jaminan bagi orang-orang yang salih. Pintu-pintu surga terbuka lebar bagi siapa pun
yang mencintai Allah swt dengan sungguh-sungguh.

Oleh karena itu,
sudah sepantasnya kita sebagai umat Islam menjunjung tinggi Dzat
Yang Maha Agung, Dzat Yang Maha Perkasa, Dzat Yang Tak
Tertandingi, supaya kita termasuk ke dalam golongan ahli surga.

Jadi oleh sebab itu pula, berikanlah kecintaan kita kepada Allah swt dengan
sepenuh hati.
Dengan segenap nyawa kita yang telah Dia berikan.
Toh nantinya Allah swt juga membalas kecintaan kita kepada-Nya.

2. Mencintai sesama hanya karena Allah.
Entah itu isteri/suami/orang tua,teman dan sahabat.
Jika mereka dekat dengan Allah kita taruhkan cinta kita Karena-Nya.
Namun jika mereka memurkai Allah,
maka jangan berikan rasa senang sedikitpun atas perilaku mereka,jika saja nasihat baik sudah tak diterima.

Seperti Cinta antara para sahabat nabi,
hanya karena Allah, karena nabi, dan cinta karena dipersatukan agama yang tauhid ini.
“(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung
halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari
Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya.
Mereka itulah orang-orang yang benar(ash-shodiquun).
Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa- apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin).
Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri,
sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr: 8-9)

.
Marilah kita mencintai agama karena Allah.
Saling mencintai sesama hanya karena Allah.
InshaAllah,berbuah surga.
Jika Allah tujuannya,maka pasti Allah akan selalu ada untuknya.
Aamiin.
Mudah-mudahan bermanfaat.

No comments:

Post a Comment