/* footer_wrapper ---------------------------- */ #footer_wrapper{ width: 100%; position: relative; float: left; background:#ff69b4; border: px solid #ff0000; padding:%; } #footer_wrapper1{ float:left; width:30%; margin:1px; background:#7cfc00; padding:1%; } #footer_wrapper2{ float:left; width:30%; margin-top:1%; margin-bottom:1%; background:#7cfc00; padding:1%; } #footer_wrapper3{ float:left; width:30%; margin:1%; background:#7cfc00; padding:1%; }

Monday 2 April 2012

puisi: Guru

GURU

Pengapdian mu sungguh menyatu
Bersama langkah perjuangan mu
Membasmi orang tak berilmu

Guru.....
Kemana pergi keberkahan bersama mu
Engkau sungguh pahlawan bangsa
Bersusah payah bekerja

mengapdi pada kebesaran rakyat
mewujudkan jerit payah rakyat
menjadiakan manusia selamat tipu muslihat

Guru....
Pantas engkau menyandang gelar
Karena berbagai gelar engkau yang menggelar
Tapi.... alahkah bodohnya kita
Yang selalu menghina
Membesarkan kepada
Membusungkan dada
Berjalan congkak
Membohongi otak

Padahal.......
Beliau pahlawan rakyat
Dan golongan orang yang munajat
Menyelamatkan orang-orang sesat
(Mulkan Hamid)