/* footer_wrapper ---------------------------- */ #footer_wrapper{ width: 100%; position: relative; float: left; background:#ff69b4; border: px solid #ff0000; padding:%; } #footer_wrapper1{ float:left; width:30%; margin:1px; background:#7cfc00; padding:1%; } #footer_wrapper2{ float:left; width:30%; margin-top:1%; margin-bottom:1%; background:#7cfc00; padding:1%; } #footer_wrapper3{ float:left; width:30%; margin:1%; background:#7cfc00; padding:1%; }

Sunday 24 October 2010

puisi:do'a bagi para dewa

DO’A BAGI PARA DEWA

Wahai sang maha pendengar
Mungkin hanya kau tersisa untuk mendengar
Suara serak kami yang lapar
Sebab, wakil kami telah menjadi dewa
Yang membuka telinga bagi para pemuja.

Wahai sang maha terpuji
Munkin hanya tinggal kau yang bisa menilai
Gerak rekerti kami, dianggap salah arti
Sebab, wakil kami telah menjadi dewa
Yang hanya terpuji dengan sesaji dan dupa

Wahai sang pemberi makna
Mungkin diri kami salah menerka
Tapi dewa kadang menutup mata
Tinggal satu mantra
Semoga…………….
45 dewa takut bara neraka
45 dewa rindu wangi surga
sebab pertanggungjawaban bukan sekedar surga neraka
(karya: Arief Ghufie)

No comments:

Post a Comment