/* footer_wrapper ---------------------------- */ #footer_wrapper{ width: 100%; position: relative; float: left; background:#ff69b4; border: px solid #ff0000; padding:%; } #footer_wrapper1{ float:left; width:30%; margin:1px; background:#7cfc00; padding:1%; } #footer_wrapper2{ float:left; width:30%; margin-top:1%; margin-bottom:1%; background:#7cfc00; padding:1%; } #footer_wrapper3{ float:left; width:30%; margin:1%; background:#7cfc00; padding:1%; }

Wednesday 21 March 2012

Puisi : Demontrasi

DEMONTRASI

Melengking ringkik kuda lepas kendali
Suara yang telah lama hilang
Suara saksi yang tak diperhatikan
Kesaksiaannya
Suara yang dirindukan anak negeri
Menghindarkan Ibu kota
Membentur tembok istana

Mereka berangkat ke istana
Tanpa upeti
Karena duka ingin menghadapi raja
Mereka berbondong ke istana
Barisan pemuda yang habis sabar
Menunggu janji Bukan barisan kehormatan dalam
Upacara resmi
Barisan kebangkitan menjalarkan api
Mennuntut janji kepada ppemimpin
Siapa orangnya bias tahan
Di banting gelombang datang beruntun
Musnahlah engkau pemimpin yang linglung.
(Abd. Wahid Situmeang)