Aku merindukanmu, O, Muhammadku
Sepanjang jalan kulihat wajah-wajah
yang kalah
menatap mataku yang tak berdaya
sementara tangan-tangan perkasa
terus mempermainkan kelemahan
air mataku pun mengalir mengikuti panjang
jalan
mencari-cari tangan
lembut-wibawamu
Dari dada-dada tipis papan
terus kudengar suara serutan
derita mengiris berkepanjangan
dan kepongahan tingkah-meningkah
telingaku pun kutelengkan
berharap sesekali mendengar
merdu-menghibur suaramu
Aku merindukanmu, O, Muhammadku
Ribuan tangan gurita keserakahan
menjulur-julur ke sana kemari
mencari mangsa memakan kurban
melilit bumi meretas harapan
aku pun dengan sisa-sisa suaraku
mencoba memanggil-manggilmu
O, Muhammadku, O Muhammadku
Di mana-mana sesama saudara
saling cakar berebut benar
sambil terus berbuat kesalahan
Qur’an dan sabdamu hanyalah kendaraan
masing-masing mereka yang berkepentingan
aku pun meninggalkan mereka
mencoba mencarimu dalam sepi rinduku
Aku merindukanmu,O, Muhammadku
Sekian banyak Abu Jahal Abu Lahab
menitis ke sekian banyak umatmu
O, Muhammadku-salawat dan salam bagimu-
bagaimana melawan gelombang kebodohan
dan kecongkakan yang telah tergayakan
bagaimana memerangi umat sendiri?
O, Muhammadku
Aku merindukanmu, O, Muhammadku
Aku sungguh merindukanmu.
karya: A. Mustofa Bisri
No comments:
Post a Comment